Jumat, 11 Oktober 2019

Pasar Properti Kota Bandung Sedang Terkesan Mati Suri

PT Summarecon Agung, Tbk lewat unit upayanya, Summarecon Bandung sukses pasarkan produk property di Bandung. Keadaan itu memberikan indikasi jika pasar property di Bandung kembali bergairah.
President Director Summarecon Adrianto P Adhi mengutarakan, penjualan produk propertinya di Bandung memberi hasil positif di kuartal ke-3 tahun ini.
Menurutnya, warga sekarang lebih pintar serta selektif dalam pilih produk property, terutamanya produk property yang berkualitas.
Kami pasti mengucapkan syukur warga Bandung menyimpan keyakinan yang tinggi pada kami, ini makin meningkatkan kami untuk meneruskan peningkatan di Summarecon Bandung papar Adrianto dalam info tercatat yang diterima oleh team kami.
Menjelaskan, faksinya kembali mendapatkan sukses dalam peluncuran produk tempat tinggal terbarunya, yaitu Chelsea serta Cherry dan ruko Beryl Commercial di lokasi Summarecon Bandung yang diadakan di Balerea, Site Marketing Office Summarecon Bandung, Gedebage, Kota Bandung.
Sekitar 79 unit tempat tinggal Chelsea serta Cherry yang di pasarkan dua step dan tujuh unit ruko Beryl Commercial laris terjual. Penjualan tempat tinggal Chelsea serta Cherry dan ruko Beryl Commercial ini hari berjalan sukses. Ini tunjukkan jika pasar property tahun ini sudah kembali bergairah papar Adrianto.
Adrianto menerangkan, tempat tinggal Chelsea serta Cherry adalah ide rumah tumbuh pertama di harga cat tembok Summarecon Bandung. Produk rumah tumbuh ini ada di tempat strategis dengan letak yang bersisihan sekolah Santo Aloysius.
Harga tempat tinggal Chelsea yang ditawarkan, dari mulai Rp1,3 miliar untuk ukuran lebar muka 7 mtr. serta panjang 15 mtr.. Sedang harga tempat tinggal Cherry yang ditawarkan dari mulai Rp1,1 miliar untuk ukuran lebar muka 6 mtr. serta panjang 15 mtr. ucapnya.
Mengenai Beryl Commercial adalah ruko paling baru yang di pasarkan Summarecon Bandung sesudah sukses mengeluarkan ruko Magna Commercial yang terjual habis sekitar 124 unit dalam penjualan step pertama pada 29 April 2017 dan penjualan ruko Topaz Commercial serta ruko Ruby Commercial yang terjual habis sekitar 71 unit pada 25 November 2017.
Untuk ruko Berryl Commercial ditawarkan pada harga dari mulai Rp2,75 miliar untuk type tiga lantai memiliki ukuran lebar 5 mtr. serta panjang 17 mtr.. Untuk ukuran lebar muka 7 mtr. dengan panjang 17 mtr., ruko Beryl Commercial ditawarkan pada harga Rp4 miliar," terangnya.
Adrianto memberikan tambahan, Beryl Commercial adalah ruko yang ada di tempat strategis di selatan lokasi Summarecon Bandung yang direncanakan penuhi beberapa keperluan usaha.
Lebih, ruko itu ada disamping Jalan Bulevar Selatan yang mempunyai lebar 44 mtr. serta tersambung harga magic com dengan Jalan Cimencrang jadi akses publik ke arah Summarecon Bandung dan bersisihan dengan sekolah Al Azhar.
Hingga, lokasi ruko ini bukanlah cuma ramai saat masuk serta pulang sekolah, dan juga ramai sebab mobilitas di sekelilingnya. Kekuatan mobilitas yang tambah tinggi kelihatan sebab terdapatnya flyover yang menyambungkan Jalan Gedebage Selatan ke arah Jalan Cimencrang ujarnya.
Selain itu, Executive Director Summarecon Bandung Hindarko Hasan menjelaskan, Summarecon Bandung terus memiliki komitmen dalam meningkatkan lokasi kota terintegrasi yang dibuktikan dengan pas waktunya penerapan pembangunan cluster Amanda serta cluster Btari sesuai loyalitas yang diserahkan kepada customer.
Selesainya pembangunan tempat tinggal cluster Amanda serta cluster Btari di dukung dengan selesainya pembangunan sarana serta infrastruktur pendukung di lokasi tuturnya.
Cluster Amanda serta cluster Btari ialah tempat tinggal pertama yang sudah dikeluarkan Summarecon Bandung pada 21 November 2015. Saat itu, sekitar 400 unit cluster Amanda serta cluster Btari habis terjual (sold out) dalam hitungan waktu hampir tiga jam.

Penyelesaian pembangunan cluster Amanda serta cluster Btari dengan pas waktu adalah bentuk loyalitas dari Summarecon Bandung. Ini membuat keyakinan customer makin bertambah pada penjualan produk property dari Summarecon Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar